The Land of Mu was a huge continent situated in the Pacific Ocean between America and Asia, its center lying somewhat south of the equator. Basing its are on the remains which are still above water, it would have been about six thousand miles from north to south. All the rocky islands, individually and in groups, scattered over the Pacific Ocean were once part of the Continent of Mu. Cataclysmic earthquakes destroyed Mu about 12000 years ago. The Pacific Ocean rushed in, making a watery grave for a vast civilization and 60 million people. Easter Island, Tahiti, Samoas, Cook,Tongas, Marshall, Gilbert, Caroline, Marianas, Hawaii and the Marquesas are but reminents of that great land.
Lemuria/Mu merupakan peradaban kuno yg muncul terlebih dahulu sebelum peradaban Atlantis. Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria disekitar periode 75000 SM - 11000 SM. Jika kita lihat dari periode itu, Bangsa Atlantis dan Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya. Gagasan peradaban Lemuria terlebih dahulu eksis dibanding peradaban Atlantis dan Mesir Kuno dapat kita peroleh penjelasannya dari sebuah karya Augustus Le Plongeon (1826-1908), seorang peneliti dan penulis pada abad ke -19 yang mengadakan penelitian terhadap situs - situs purbakala peninggalan Bangsa Maya di Yucatan.
Informasi tersebut diperoleh setelah keberhasilan Augustus Le Plongeon dalam menterjemahkan beberapa lembaran catatan kuno peninggalan Bangsa Maya. Dari hasil terjemahan, diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada peradaban bangsa Atlantis. Namun dikatakan juga, bahwa mereka pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dasyat meluluh lantahkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut.
Hingga saat ini, letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi, namun berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti, kemungkinan besar peradaban tersebut berlokasi di Samudera Pasifik (disekitar Indonesia sekarang). Banyak arkeolog memepercayai bahwa Easter Island yang misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria. Hal ini jika dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artifak yang mengacu pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam.
Mitologi turun temurun para suku Maori dan Samoa yang menetap dipulau-pulau disekitar Samudera Pasifik juga menyebutkan bahwa dahlulu kala pernah ada sebuah daratan besar di Pasifik yang yang hancur diterjang oleh gelombang pasang air laut dasyat (tsunami), namun sebelumnya bangsa mereka telah hancur terlebih dahulu akibat peperangan.
Bangsa Lemuria adalah bangsa yang berbudaya tinggi dan berdudi luhur, bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Zhunnda. Bentuk huruf-huruf lemuria seperti air yang mengalir, ditulis dari kanan ke kiri, sesuai dengan pergerakan alami air dan segala hal di alam ini.
Bangsa Lemuria dikenal juga sebagai MU, atau kaum manusia biru, aura tubuh mereka memancarkan warna biru langit yang dominan, warna yang sesuai dengan lapisan ozone Ardhgrumma (Bumi) . Kehidupan bangsa Lemuria tenang, damai dan sejahtera. Sistem Prodimaar dan ajaran Wishnu (Monotheisme), membuat tingkat kesadaran mereka tinggi. Tidak ada kepolisian dan pengadilan, masing-masing menyadari akan hak dan kewajibannya . Warugha (warga) mempelajari dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk kemajuan bersama. Tidak ada kepentingan pribadi, yang ada adalah kepentingan bersama. Bangsa MU memiliki tatanan sosial dan politik yang disebut Milhinnia. Penduduk Lemuria memiliki seorang pemimpin yaitu Rhamidaar, fungsinya hanya sebagai kordinator. Ia bertugas menyelenggarakan pertemuan bulanan dewan untuk merundingkan suatu masalah, eksternal maupun internal. Mereka adalah bangsa pekerja keras dan penemu. Mereka tidak henti-hentinya menghasilkan suatu karya, di bidang apapun mulai dari project Granuma (penyuburan tanah), merekayasa tumbuhan, binatang, dan lainnya. Etos kerja mereka adalah memaksimalkan hari ini dan detik ini. Mereka tidak mau sombong atau menonjolkan dirinya atas hasil pekerjaan yang telah dikerjakan, sebaliknya mereka cenderung low profile dan menghargai hasil jerih payah teman atau saudaranya. Tidak saling iri, namun saling mendukung untuk kemajuan bersama, tidak ada rasa dendam , tetapi memberi maaf atas suatu kesalahan.
Waskita Iraada Satya Hambaala Naaritha Umaditha (WISHNU)
Bangsa Lemuria memiliki enam kunci dasar filosofi budaya yang dikenal dengan WISHNU. WISHNU merupakan ajaran Bangsa Lemuria untuk mengenal Sang Pencipta (Monotheisme) . WISHNU adalah singkatan dari enam kunci dasar filosofi budaya Bangsa Lemuria. Ke enam hal tersebut adalah :
1. WASKITA
WASKITA adalah kewaspadaan yang wajib dimiliki oleh setiap LEMURIAN. Melihat sesuatu secara sadar dan dengan pertimbangan yang jauh dari untung dan rugi. Tidak dipermainkan oleh pikiran yang selalu mereka-reka dan ingin untung sendiri. WASKITA adalah sebuah prinsip dimana kita mewaspadai nafsu – nafsu yang ada di dalam diri kita. Bagaimana membuat nafsu tersebut secara cerdas membuat semua hal yang buruk tentang diri kita menjadi indah dan terlihat baik, dalam artian kita selalu membuat pembenaran-pembenaran terhadap kesalahan yang kita buat. WASKITA ini berlaku ke dalam diri kita dan juga keluar diri kita. Kewaspadaan ini adalah kewaspadaan universal. WASKITA akan membuat nafsu menjadi alat untuk kemajuan, bukan nafsu menjadi alat untuk mencari kesenangan dimana kita selalu ingin mencari enaknya sendiri. WASKITA disimbolkan dengan bersedekap, dimana tangan kanan di dada dan tangan kiri di perut dengan dada tegak.
2. IRAADA
IRAADA adalah sebuah ajaran kembali kepada Sang Pencipta. Segala sesuatu tidak pernah kita miliki secara pribadi. Semua yang datang dari Sang Pencipta akan kembali kepada Sang Pencipta. Semua yang “dimiliki” manusia hanyalah ujian. Lambang IRAADA disimbolkan dengan posisi membungkuk dengan memegang lutut. Itu tandanya bahwa Sang Penciptalah yang menjadi dasar acuan hidup kita dan kita benar-benar mengembalikan urusan akhir kepada Sang Pencipta.
3. SATYA
SATYA adalah dimana kita konsisten pada satu jalan, yaitu jalan Sang Pencipta. Posisi SATYA, tangan disamping badan berdiri tegak. Itu dimaksudkan kita benar-benar tidak akan melenceng dari jalan Sang Pencipta dan kita tidak akan berpindah kepada ajaran yang menyesatkan.
4. HAMBAALA
HAMBAALA adalah penyerahan total kepada Sang Pencipta tanpa syarat. HAMBAALA dilambangkan dengan posisi sujud tetapi tangan lurus ke depan. Itu adalah simbol kepasrahan yang sangat total. Tidak ada lagi ketakutan, tidak ada lagi kekhawatiran, tidak ada lagi tawar menawar dalam memasrahkan diri kepada Sang Pencipta. Sang Pencipta selalu memberikan yang terbaik untuk makhluknya, yang belum tentu sesuai dengan apa yang mereka mau. HAMBAALA bersikap dengan menaruh kepala kita serendah mungkin di hadapan Sang Pencipta. Makna dari ini adalah kita benar-benar akan menerima dengan penuh kerendahan hati. Kita adalah makhluk yang Sang Pencipta atur. Tidak aka nada protes. Tidak akan ada pertanyaan yang bersifat mempertanyakan. Benar-benar kepasrahan total kepada Sang Pencipta sehingga kita mampu melihat segala sesuatu itu wajar apa adanya. Tidak pernah ada keinginan yang dipaksakan atau memaksakan, sehingga keadaan akan sesuai dengan apa yang kita mau. Kita akan selalu berpikir rendah hati.
5. NAARITHA
NAARITHA dilambangkan dengan sikap dimana kita akan dihadapkan pada suatu keadaan bersimpuh di hadapan Sang Pencipta. Itu adalah simbol dimana kita akan dimintai pertanggung jawaban kepada Sang Maha Kuasa dan kita akan dihadapkan kepada pengadilan yang seadil-adilnya. Tidak ada hakim yang Maha Adil selain Sang Pencipta.
6. UMADITHA
UMADITHA adalah sikap menerima dari semua keputusan Sang Pencipta tanpa protes. Jadi, semua keputusan akhir, apapun yang kita lakukan kembali lagi kepada Sang Pencipta, baik di dunia maupun setelah meninggalkan dunia.
Ajaran WISHNU ini yang menjadikan bangsa Lemuria hidup damai dan sejahtera, berbeda dengan bangsa Atlantis yang terkenal sebagai bangsa Agresor yang lebih mengandalkan fisik,teknologi dan gemar berperang . Invansi Atlantis ke Lemuria menimbulkan perang besar dan kehancuran (bencana hebat berupa runtuhnya kaki benua).
Kini bangsa Lemuria sudah pindah dari planet bumi dan mendiami Planet Lemurian yang berada di Orkadar. Orkadar adalah gugusan bintang kecil yang berada diantara Galaksi Bimasakti dengan Galaksi Andromeda.
"Masa lalu tidak se-primitif yang umum sangka, banyak sekali bukti-bukti menunjukkan bahwa peradaban masa lalu sangat modern"
"Puncak peradaban sebenarnya adalah memiliki kekuatan & kemampuan yg tinggi dengan perilaku bijaksana & penuh permakluman yg tinggi pula "
Wallahu A'lam
Sumber :
1. http://chintrumma.blogspot.com/
2. Buku ke-1 dari Novel Trilogy Arkhytirema