19.11 | Posted in ,

Mahmoud Ahmadinejad, Dia bukan ulama bersorban, bukan tokoh revolusi, bukan tokoh birokrat yang punya jam terbang tinggi. Dia tinggal disebuah gang, maniak bola, tak punya sofa dirumahnya dan kemana-mana dengan mobil Peugeot tahun 1977. Penampilan sendiri sendiri jauh dari sapuan gosip. Rambutnya selalu terlihat kusam, seperti tak pernah merasakan kilatan shampoo, sementara sepatunya itu-itu terus, bolong disana-sini, mirip alas kaki tukang sapu jalan di belantara Jakarta. Apa bisa orang seperti ini memimpin ?, Siapa yang menjamin dia nantinya tak bakal seperti walikota sebelumnya yang begitu menjabat justru tidur lebih nyeyak, lebih sering pijat, masuk sauna dan menikmati whirpool saat jutaan penduduk Teheran setiap harinya melempar sumpah serapah kelangit karena harus bernafas dalam kemacetan dan sesaknya kota?. Sejak hari pertama menjabat Walikota Teheran, Ahmadinejad banyak mengambil kebijaksanaan yang menekankan sisi religius. Dia misalnya mengeluarkan kebijakan pemisahan penggunan lift untuk pria dan wanita di kantor walikota. Dia juga mengusulkan para pahlawan yang gugur di perang Irak-Iran agar dikuburkan di bundaran-bundaran terkenal Teheran. Itu juga disertai dengan tindakan-tindakan populis seperti menggandakan jumlah pinjaman lunak pasangan muda yang hendak menikah dari 6 juta rial menjadi 12 juta rial. Dia juga menggelar program pembagian sup gratis sekali dalam setiap pekan bagi penduduk miskin. Yang terbilang kontroversial adalah keputusannya menjadikan rumah dinas walikota Teheran sebagai museum publik. Dia sendiri memilih tinggal dirumah pribadinya yang sederhana di kawasan Narmark di Timur Teheran. Selain menjadikan rumah dinas walikota sebagai museum, dia juga menghibahkan sebagian perabotnya untuk beberapa museum di Teheran.

Masih terbilang kontroversial pula adalah keputusannya melarang penyajian buah pisang bagi tetamu walikota. Ini mengingat pisang adalah salah satu buah-buahan yang sangat mahal di Iran sebijinya bisa sampai Rp. 6000. Masih di awal periode masa jabatannya sebagai walikota dia juga mengeluarkan kebijakan melarang pemasangan bill-board asing seperti reklame salah satu perusahaan asing seperti reklame salah satu perusahaan elektronik yang memasang David Beckham sebagai modelnya. Diluar semua kontroversi itu, Ahmadinejad memperlihatkan dirinya sebagai seoranng pekerja keras. Dia memilih memperpanjang masa kerjanya dari pagi hingga menjelang Magrib dan melanjutkan kerja dirumahnya hingga 12 malam. Dia sengaja memperpanjang jam kerjanya agar punya waktu luang hingga empat jam lebih untuk menerima siapa pun warga kota yang ingin mengadu. Di kantornya yang sederhana, dia setiap harinya menemui puluhan penduduk Teheran yang datang dengan beragam permasalahan dan keluhan; dari anak kecil hingga korban tabrakan lalu lintas, dan dari ibu-ibu hingga pebisnis.

Namun, salah satu keberhasilan Ahmadinejad sebagai walikota Teheran yang benar-benar dirasakan oleh masyarakan setempat adalah yang menyangkut spesialisasi dan keahliannya: manajemen transportasi dan lalu lintas perkotaan. Secara dramatis dia menekan jumlah kemacetan dan arus lalu lintas di kota Teheran dengan mencopot lampu lalu lintas di perempatan-perempatan besar dan mengubahnya menjadi jalur putar balik yang sangat efektif. Dia sukses memperlihatkan sosok walikota yang sederhana, ringan tangan mengerjakan semua kewajibannya, dan tak sungkan merasakan sendiri beban setiap masyarakat. Di kalangan pegawai kantor walikota, namanya menjadi bahan perbincangan yang tak ada habisnya setelah dia beberapa kali mengenakan pakaian pembersih jalanan untuk menunjukkan solidaritasnya. Seringkali pula dia turun dari mobil bututnya sekadar untuk membersihkan selokan yang mampet. Setelah dua tahun menjabat walikota Teheran, Ahmadinejad termasuk dalam finalis pemilihan walikota terbaik dunia World Mayor 2005 dari 550 walikota yang masuk nominasi, hanya sembilan yang dari Asia.

Dalam tempo setahun, semua itu terjawab, orang-orang Teheran menemukan Ahmadinejad sebagai sosok pejabat yang justru bangga menyapu sendiri jalan-jalan kota, gatal tangannya bila melihat ada selokan kota yang mampet, merasa lebih nyaman menyetir sendiri mobilnya sendiri ke kantor dan memilih kerja hingga dini hari sekedar memastikan Ibukota Iran ini lebih nyaman ditinggali. "Saya bangga menyapu jalan di Teheran," katanya suatu hari.Tetangganya menggambarkan Ahmadinejad sebagai soorang yang taat beragama yang tinggal dirumah dengan tiga kamar dengan dua anak lelaki dan satu anak perempuan. Rumah Ahmadinejad sendiri terbilang sederhana dengan sedikit mebel dan hanya memiliki karpet ditenun dengan mesin yang jauh lebih murah dibanding buatan tangan yang biasa dimiliki oleh kelas ekonomi kelas atas. Salah satu putra mereka sedang menyelesaikan SMU dan sisanya melanjutkan pendidikan di universitas.

Mahmoud Ahmadinejad tak pelak merupakan politisi dengan segudang misteri, dan keajaiban. Hampir tidak banyak orang tahu rincian latar belakangnya sebelum menjadi walikota Teheran. Semua jabatannya sebelum itu, termasuk sebagai gubernur Ardabil tahun 1993-1997, jauh dari jangkauan sorotan kamera media ataupun guratan pena para wartawan. Setelah menjadi walikota di Ibukota, barulah khalayak mengenalnya dari dekat. Mereka menegenalnya dari seabrek prestasi yang mampu diraihnya selama menjabat, dan menyukai kebijakan-kebijakan populisnya yang membela kepentingan rakyat kecil di atas kepentingan kelompok elit.

Semasa terpilih dan menjabat Gubernur Propinsi Ardabil, Ahmadinejad berhasil dalam restrukturisasi dan reformasi sistem ketenagakerjaan dipropinsi itu, ia terpilih untuk tiga tahun berturut-turut sebagai gubernur teladan. Meski secara geografis Ardabil memiliki masa pembangunan yang terbatas akibat iklim yang dingin, propinsi ini dibawah kepemimpinan Ahmadinejad selama periode tahun 1994-1995, berdasarkan data statistik Badan Perencanaan dan Anggaran, dikenal sebagai yang teratas dalam aktifitas pembangunan.Ahmadinejad juga mendapat penghargaan setelah berhasil melakukan rekonstruksi 7500 unit rumah yang hancur akibat gempa dalam rentang waktu yang relatif singkat, yaitu tujuh bulan. Dia menjadi gubernur Ardabil hingga pada Oktober 1996.

Mahmoud Ahmadinejad semasa menjadi Mahasiswa aktif di berbagai gerakan kemahasiswaan, pada akhir tahun 70-an, Ahmadinejad ambil bagian dalam penyebarluasan poster dan kaset-kaset Imam Khomaeni sebagai tokoh pergerakan menentang monarki Syah Pahlevi yang korup. Sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (Anjuman e Eslami ye Danesyjuyan) dan turut memprakarsai terbentuknya cikal bakal Dewan Pemantapan Persatuan (Dafter e Tahkim e Vahdat), organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yang belakangan banyak berperan dalam membangkitkan semangat kalangan muda untuk mengangkat senjata mempertahankan pondasi revolusi Islam Iran. Selain itu Mahmoud Ahmadinejad juga tercatat sebagai pelajar pejuang, tahun 1984 bergabung ke Pasukan Khusus Pengawal Revolusi (Sepah-e Pasdaran-e Enqelab-e Eslami). Dalam banyak kesempatan, dia ikut serta dalam operasi militer bawah tanah yang diberi sandi "Ramadhan" ke wilayah Kirkuk. Beberapa organisasi pergerakan baik intra maupun ekstra kampus yang memberikan bekal dan pondasi kuat bagi Ahmadinejad, tidak lupa serta bimbingan dan panutan Imam Khomeini yang memperkenalkan kembali konsep islam sebagai sebuah komitmen sosial. Yang Imam Khomeini tekankan adalah kemestian Islam dan Iran terbebas dari kolonialisme Timur dan Barat, khomeini mengidamkan sebuah pemerintahan Islam yang berbasis pada Al Quran dan sejalan dengan model masyarakat Islam di era Nabi Muhammad SAW. Ulama, kata Khomeini, adalah wakil Tuhan di muka bumi sepanjang dia memenuhi dua kualifikasi: adil dan fakih. Jika syarat itu terpenuhi, ulama berkewajiban mengawasi pemerintahan, administrasi, dan perencanaan negara. Dia juga meyakini pemerintahan Islam adalah wahana paling jitu bagi masyarakat kebanyakan. Khomeini sendiri menampilkan dirinya sebagai sosok pemimpin sederhana-terlalu sederhana. Andrew Young, seorang duta Amerika di Perserikatan Bangsa-bangsa, bahkan menggambarkan Khomeini sebagai "Sufi Abad 21". Dia kagum mengetahui kesederhanaannya ditengah politisi Iran yang terkenal korup dan lembek. Khomeini memang terbiasa hidup layaknya sufi; tidur dilantai, makan roti kasar, dan menolak hampirsemua jenis kemewahan yang jamak bagi orang kebanyakan, tidak heran jika Ahmadinejad meniru cara hidup Imam Khomeini dan melanjutkan tongkat estafet perjuangannnya. Kesemua modal dasar ini menjadikan Ahmadinejad berani dan percaya diri untuk menatap pentas politik untuk memperubutkan kursi Presiden. Pentas politik Iran memang bukan lapangan terbuka. Tidak banyak politisi yang bisa melesat dengan cepat tanpa modal yang kuat. Tetapi Ahmadinejad membuktikan sebaliknya. Dia menjadi orang nomor satu di Iran dengan modal paling sedikit dan popularitas paling rendah. Beberapa kolega di kampus memutuskan merancang sebuah komite pencalonan dan pemenangan Ahmadinejad. Namun, karena keterbatasan dana kubu Ahmadinejad bahkan tidak bisa mencetak poster, papan iklan,baliho, dan perangkat-perangkat kampanye lain seperti yang dilakukan oleh para para calon presiden lain. Akhirnya, mereka memutuskan untuk membuat rekaman film Ammadinejad. Isi film itu dibuat menggunakan kamera Mini DV. Jadilah sebuah film semi dokumenter murah meriah yang tampak digarap secara amatiran. Garapan film semi dokumenter yang amatiran tersebut berisi pemikiran-pemikiran Ahmadinejad tentang negara Islam Iran yang lebih baik dan adil, dengan disisipi kata-kata "Kami ingin melayani bukan berkuasa" dan slide-slide kampanye simpatik mengunjungi para konstituen dan pendukungnya yang sebagian besar berasal dari kalangan miskin religius. Dibagian yang lain dalam film tersebut terungkap pikiran-pikiran Ahmadinejad yang cukup kontroversial. Antara lain, Ahmadinejad menonjok real politik Iran yang semakin jauh dari cita-cita Revolusi Iran 1979. Dia juga mempertanyakan kredibilitas elit politik yang begitu mudah terjebak korupsi dan meriapnya mafia minyak di Iran.

Kampanye kubu Ahmadinejad yang apa adanya dan sangat kontras dengan kampanye kubu-kubu para calon lain ternyata justru membawa kesan tersendiri bagi publik Iran. Mereka melihat kesederhanaan, ketulusan, ketiadaan rekayasa dan apa adanya di kubu Ahmadinejad sebagai kekuatan bukan kelemahan. Rafsanjani misalnya secara khusus membuat film kampanye besutan terkenal Iran, memasang banyak spanduk, umbul-umbul , baliho, dan poster ukuran besar di jalan-jalan utama semua kota di seluruh penjuru Iran. Sepanjang masa kampanye, tampak sekali bahwa kubu Ahmadinejad tampil nothing to lose, tanpa beban dan bebas dari fraksinalisme yang terus berperang antara kubu kiri reformasi dan kanan konservatif. Bagi kebanyakan rakyat, Ahmadinejad adalah pilihan paling aman, paling bebas konflik. Namun demikian, popularitas Ahmadinejad masih jauh dibandingkan dengan beberapa politisi lain.

Menurut sejumlah pendapat yang diumumkan menjelang kampanye yang dimulai pada 27 Mei 2005, dari kedelapan calon presiden yang bersaing, Akbar Hasyemi Rafsanjani, Ali Rafsanjani, Ali Larijani, Ahmadinejad Mehdi Karrubi, Mohammad Bagher Ghalibaf, Mohsen Rezai, dan Mostafa Moin, polularitas Ahmadinejad menduduki posisi buncit. Namun, seminggu setelah itu, posisi Ahmadinejad merangkak naik. Salah satu faktornya adalah karena kubu Amadinejad paling sedikit mengeluarkan dana dalam kampanye. Berbeda dengan calon-calon lain, Ahmadinejad tidak mencetak satu pun foto atau selebaran dalam bentuk apa pun dalam kurun seminggu setelah itu. Kubu Ahmadinejad hanya menggunakan cat semprot dengan catch phrase seperti "Siapa kiranya pengganti Syahid Rajai?" ditempat-tempat yang telah disediakan oleh petugas untuk kampanye. Mengingat Mohammad Ali Rajai adalah Presiden Iran yang paling merakyat dan memiliki latar belakang serupa dengan Ahmadinejad, kampanye murah meriah dengan catch phrase seperti ini ternyata sangat meneyentuh hati publik pemilih. "Kapan kita dapat menikmati pemerintahan Islam yang sebenarnya ?" adalah catch phrase lain yang tertera di foto-foto Ahmadinejad yang sebagian merupakan hasil cetakan offset. Seminggu setelah itu, barulah ada brosur berisi biografi, misi dan visi yang dilengkapi dengan foto hitam putih Ahmadinejad menyebar di Iran. Fokus kampanye Ahmadinejad adalah kinjungan ke berbagai pelosok Iran.

24 Juni 2005 Ahmadinejad tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan koran diseluruh penjuru dunia, dia terpilih sebagai Presidenn Republik Islam Iran setelah sukses mengkanvaskan ulama cum-miliuner Ali Akbar Rafsanjani dalam sebuah pemilihan umum. Dalam hitungan minggu setelahnya dia sudah jadi Presiden pertama di Pemerintahan Republik Islam Iran yang begitu dibenci, sekaligus dipuja banyak penduduk dunia yang memusuhinya menganggap dia kayaknya seorang pendurhaka, tukang kompor, gatal perang dan gila puji. Ada pula yang menganggap dia seperti bulldozer, akalnya didengkul, tak mengenal negosiasi tahunya hanya melumat setiap karang dan menggusur setiap batu yang menghalangi keinginannya. Dia berkeras Iran berhak menegembangkan teknologi nuklir layaknya Eropa menernakkan reaktor. "Jika nuklir ini dinilai jelek dan kami tidak boleh menguasai dan memelikinya, mengapa kalian sebagai adi kuasa memilikinya ?. Sebaliknya, jika termonuklir ini baik bagi kalian, mengapa kami tidak boleh juga memakainya?" katanya lugas. Dia juga menyebut Amerika sebagai "preman" yang tak lama lagi bakal tumbang, layaknya air mancur. Dia juga meminta orang sedunia bersatu-padu menggulingkan rezim zionis di Tel Aviv, Israel.

Mahmoud Ahmadinejad menyatakan ingin menciptakan Iran sebagai model pemerintahan yang "modern, maju, dan islami". Model pemerintahan seperti ini, menurutnya, tidak harus berpijak bisa tidak harus berpijak pada manajemen kerja yang kuat, profesional, bebas korupsi, dan favouritisme politik. Baginya pemerintahan Islam ideal itu bukan sekedar rangkaian konsep dan jargon, tetapi sebuah kerja keras tanpa kenal lelah. Ia juga menyatakan bahwa konsep-konsep seperti keadilan, pemerataan, kebebasan, dan demokrasi itu nyatanya masih menjadi slogan kosong. Semua itu seringkali menjadi tameng kalangan politisi korup untuk memancing simpati rakyat, belum menjadi rangkaian program aksi dalam sebuah manajemen kerja kongkret. Oleh sebab itu, bagi seorang revolusioner seperti Ahmadinejad, semua konsep itu harus diperagakan secara nyata, baik dalam tingkatan individu maupun kebijakan pemerintahan. Dan itulah sebabnya dia selalu mempertahankan sikap populisnya dalam menjalankan pemerintahan. Dia memangkas semua biaya dan fasilitas yang tidak sine-qua-non, terutama yang berkaitan dengan urusan pribadi.

Dalam pandangan Ahmadinejad untuk mewujudkan masyarakat Islam yang maju dan sejahtera, pejabat negara haruslah memiliki stardar hidup yang sama dengan kebanyakan orang dalam masyarakatnya. Pemimpin itu harus mencerminkan kehidupan nyata masyarakat disekitarnya, dan tidak hidup di menara gading. Ahmadinejad menekankan empat prioritas pemerintahannya : memenuhi rasa keadilan, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan rakyat kecil, melayani semua lapisan massa, dan meraih kemajuan materil dan moral bangsa. Berpijak pada budaya islam yang murni dan memperhatikan semua kebutuhan rakyat bawah, pemerintahan baru akan menempatkan pelaksaaan keadilan di semua bidang, kesetaraaan dalam memperoleh kesempatan, pemberantasan kemiskinan, dan pelenyapan diskriminasi administratif dan korupsi sebagai agenda utamanya. Pemerintahannya juga akan meningkatkan semangat persaudaraan, kasih sayang, dan solidaritas di semua tingkatan masyarakat, terlepas dari afiliasi agama dan rasnya."Sebagai pelayan rakyat, saya wajib menjaga independensi dan kepentingan nasional Republik Islam Iran dan budaya dan aspirasi Islam serta juga membela hak-hak kewarganegaraan semua orang iran di dalam dan di luar negeri," ungkapnya.

Pada suatu kesempatan audiensi dengan kalangan mahasiswa di Teheran, salah satu peserta menanyakan penampilannya yang tidak punya tampang presiden itu. Dengan lugas, Ahmadinejad menjawab, "Tapi saya punya tampang seorang pelayan rakyat". Tidak hanya itu, sejumlah aksesori kepresidenan seperti kemewahan istana presiden, karpet merah, foto bersama dan sebagainya, dia hapuskan. Bahkan, dia meminta semua kantor pemerintahan untuk tidak memasang fotonya. Berdandan setelan jaket murahan, celan dan sepatu butut, laksana umumnya kaum buruh di Iran, Ahmadinejad senantiasa bepegang pada asal usulnya yang bersahaja- dia adalah anak seorang pandai besi dan menyatakan bahwa dirinya adalah "penyapu jalan dan pelayan kecil" yang akan bekerja mati-matian untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dan menghentikan korupsi. Lalu berulang-ulang dia menyatakan tekadnya untuk "memotong tangan-tangan" kelompok yang disebutnya dengan "mafia minyak" didalam negeri Iran.

Membaca biografi perjalanan politik Ahmadinejad seharusnya menjadi teladan dan acuan para pemimpin negeri ini dalam memimpin dan bertindak, negeri yang subur, indah dan kaya ini jika berada ditangan pemimpin yang amanah, jujur dan adil akan membawa Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera.

Pemimpin itu melayani bukan dilayani

Sumber : Disarikan dari Buku AHMADINEJAD! David di Tengah Angkara Goliath Dunia Penerbit Hikmah

Gambar :
1. http://www.jewcy.com/tags/mahmoud_ahmadinejad
Category: ,
��
10.16 | Posted in ,
Kemarin sore selepas bekerja kuluangkan waktu untuk berjalan-jalan ke Braga City Walk, tadinya berniat untuk menonton film "Angels Vs Demons" yang katanya bagus sekali lanjutan dari The Davinci Code karya Down Brown, sayang waktu pertunjukkan terlewat sepuluh menit dan tiket terjual habis (sold out). Yang menjadi perhatian bagiku setelah melewati sebuah areal kosong di lantai dua Braciwalk (BCL) sebuah group yang memainkan satu set angklung dan beberapa perangkat alat mirip kolintang, bongo dan bass betot, group musik tradisional tersebut mengalunkan tembang-tembang lawas serta lagu-lagu modern dengan aransemen yang dikemas secara apik sehingga membius para pejalan kaki yang lalu-lalang lewat di lantai dua. Kucoba mendekati dan bertanya kira-kira berapa ya kursus sebulannya ?, dengan ramahnya pemain kendang yang ternyata masih duduk dikelas tiga sekolah menengah pertama Pasundan bernama Aji ini berkata gratis kok alias tidak berbayar. Dengan memberikan brosur dan sebuah buku "100 Tahun Pa Daeng" Aji berusaha menjelaskan visi dan misi perkumpulan ini ditujukan untuk melestarikan alat musik angklung yang dipopulerkan oleh Daeng Sutisna sejak 1938. Angklung Web Institute (AWI) dibentuk sebagai wadah untuk melestarikan dan mempopulerkan alat musik angklung. TEMEN AWI ANGKLUNG ORCHESTRA adalah tim angklung yang dibentuk oleh Angklung Web Institute (AWI). Tim angklung beserta program ini dibangun dan ditujukan bagi pecinta musik angklung dari berbagai kalangan secara sukarela. Anggota Temen AWI sangat beragam mulai dari siswa SD sampai dengan mahasiswa, karyawan, guru serta anggota masyarakat lainnya. Sampai saat ini telah lebih dari 200 personil yang pernah dan masih berlatih secara rutin bersama program Temen AWI. Kegiatan latihan diadakan setiap Rabu dan Sabtu mulai jam 14.00 dan setiap Minggu mulai jam 11.00 di lantai 2 Braga City Walk (BCW) (bekerjasama dengan Management Braga City Walk yang concern terhadap perkembangan musik angklung) dengan peralatan angklung disediakan AWI secara mandiri dan para pelatih yang telah cukup lama berkecimpung di Tim Angklung terbaik di Bandung dan Jakarta.

Temen AWI sendiri terinspirasi dari kata "awi temen" sebagai salah satu bahan bambu terbaik untuk tabung nada angklung . Temen AWI juga dapat diasosiasikan sebagai temen dari AWI (seperti halnya "Sahabat Peter Pan" atau "Pavaroti and Friends") yang merupakan sekumpulan teman yang pertama bersama AWI mengembangkan musik angklung. Aji bersama teman-temannya (temen AWI) akan tampil pada pementasan 20th Australia Internasional Music Festival di Opera House Sydney tanggal 6-12 Juli 2009 bersama orkestra dunia lainnya.

Daeng Sutigna yang lahir di Garut, 13 Mei 1908 ini sangat berjasa mengembangkan angklung diatonis kromatis yaitu suatu laras dengan 7 nada inti dan 5 nada kromatis. Laras inilah yang digunakan oleh alat musik dunia pada umumnya seperti piano, biola, gitar, dsb sehingga dapat memainkan setiap jenis lagu modern yang disukai anak didiknya sekaligus menciptakan semangat kebersamaan dan disiplin, selain itu angklung juga sebagai media pendidikan musik dasar dan juga unsur-unsur keterampilan sosial seperti gotong-royong, kerjasama, tenggang rasa, dan lain-lain yang mampu hadir dalam sebuah permainan musik angklung.

Selain angklung di AWI juga ada Insperto Arumba Awi Orchestra (INSPERTO) adalah kelompok musik arumba (alunan rumpun bambu) berupa 'band' musik bambu, yang juga dikembangkan oleh AWI secara mandiri dan sukarela bagi peminat musik arumba (tidak dipungut biaya) . Kata insperto terinspirasi dan merupakan hasil modifikasi dari kata italia 'insperto' yang berarti yang muda dan pemula, namun memiliki semangat untuk maju dan selalu ingin menegembangkan diri lebih baik lagi di masa depan.

Mendengar, melihat dan meresapi paduan alunan angklung, arumba, kendang, dan bas betot yang membawakan musik-musik modern ini saya jadi tertarik untuk mengikuti apalagi kursusnya tidak dipungut biaya sambil mencoba membangunkan jiwa seni yang tidur dalam diri ini dan sebagai pelepas stress.

Category: ,
��
09.17 | Posted in , ,
Setiap diri kita punya dua ekor "singa" yang selalu bersaing. Keduanya saling berusaha untuk saling menjatuhkan. Mereka berusaha untuk saling menjatuhkan. Mereka berusaha untuk menjadi pemimpin bagi yang lainnya. Pertarungan diantara mereka tak pernah tuntas karena selalu saja terjadi pergiliran kemenangan. Kalah-menang dalam persaingan itu layaknya mata koin yang selalu berganti-ganti. Dan kita sering dibuat bingung, sebab kedua kekuatan baik-buruk ini terlihat sama kuatnya. Singa yang pertama terlihat baik dan tenang, garakannya perlahan namun pasti. Badannya pun kokoh, bulunya terartur walaupun suaranya keras, terdengar menenangkan buatku. Singa yang satu lagi menakutkan, gerakannya tak beraturan, sibuk menerjang kesana-kemari, punggungnya kotor, bulunya koyak, suaranya parau dan menyakitkan.

Tapi, siapakah pemenangnya saat ini dalam diri Anda ?. Singa yang kokoh dengan bulu yang teratur ataukah singa yang berbulu koyak dan menakutkan ?, lalu singa macam apa yang kini sedang menguasai Anda, "Singa yang optimis, pantang menyerah, tekun, sabar, damai, rendah hati, dan toleran ; ataukah "singa" yang pesimistis, tertekan, mudah menyerah, sombong dan penuh dengki ?. Saya percaya, kita sendirilah yang menentukan kemenangan bagi kedua singa-singa itu. Jika kita sering memberi "makan" pada singa yang damai tadi, maka imbalannya akan kita dapatkan. Jika kita terbiasa untuk memupuk optimisme dan pantang menyerah, maka "singa" keberhasilanlah yang akan kita peroleh. Namun sebaliknya , jika setiap saat kita memendam marah dan menebar prasangka, dengki, bersikap tak sabar dan mudah menyerah, maka akan jelaslah "singa" macam apa yang jadi pemenangnya.

Teman biarlah "singa-singa" punuh semangat hadir dalam jiwa Anda. Rawatlah singa-singa itu dengan keluhuran budi, dan kebersihan nurani. Susunlah bulu-bulu kedamaiannya, cermati terus rahang persahabatannya, dan pertajam kuku-kuku kesabaran miliknya. Biarkan singa ini yang jadi pemenang. Namun jangan biarkan "singa-singa" pemarah menguasai pikiran Anda. Jangan pernah berikan kesempatan bagi kedengkian itu untuk membesar dan menjadi penghalang keberhasilan. Jangan biarkan rasa pesimis, jiwa yang gundah, tak sabar dan rendah diri menjadi pemimpin bagi Anda.

Dikutip dari : Kekuatan Cinta (30 Nasihat bagi jiwa perindu Nur Ilahi) oleh Irfan Toni Herlambang .


Category: , ,
��
10.34 | Posted in , ,

Knowing "What Happens When The Number Run Out ?" Film baru bergenre Sci-Fi (Science Fiction) ini bercerita tentang beberapa orang (baca : lebih dari satu) yang diberikan bakat (gift) sejak lahir untuk mendapatkan dan menerjemahkan pesan dari luar angkasa (Message from the sky), film ini dimulai dengan settingan klasik zaman dahulu sekitar tahu 1959 disebuah SD William Dawes di Lexington,Massachusetts. Seorang guru yang baik yang bernama Priscillia Taylor mengajar pada sebuah kelas dan menugaskan pada masing-masing siswa untuk menggambarkan bayangan apa yang ada dibenak masing-masing muridnya tentang gambaran masa depan, yaitu 5o tahun yang akan datang, semua siswa sibuk dengan imajinasi liar yang dituangkan pada sebuah gambar dengan beragam lompatan-lompatan pikiran dari ide tentang pesawat-pesawat canggih, gedung pencakar langit, UFO, dll, hanya satu yang berbeda seorang anak perempuan bernama "Lucinda Embry dengan asyiknya melukiskan masa depan berupa kode-kode angka mirip teka-teki matematika yang harus dipecahkan, sampai tibanya waktu pengumpulan tugas gambaran apa yang terjadi di massa depan Lucinda belum juga menyelesaikan tugasnya dan berfikir masih ada lagi mistery yang harus dituangkan dengan penanya, kesemua tugas tersebut akan ditempatkan pada sebuah wadah yang diberi nama "Time Capsule" berbentuk silinder dan sangat mirip kapsul dengan bahan terbuat dari besi berwarna keperakan. Kapsul masa depan tersebut akan dikuburkan pada sebuah lahan dengan sebuah seremonial dan akan dibuka 50 tahun dari sekarang, settingan waktu 50 tahun yang akan datang, berarti tepat ditahun 2009 akan dibuka dan dibacakan oleh murid pada tahun kelima puluh tersebut.

Waktu terus berlalu hingga tak terasa sampai pada tahun kelima puluh didaerah yang sama hiduplah seorang single parent dengan satu anak bernama Prof. John Koestler, John mengajar disebuah Universitas terkenal (MIT) dikotanya Massachusetts, mata kuliah Astrofisika yang mengandung mysteri alam semesta menjadi konsentrasi bahan ajar yang disampaikannya. Sementara itu kesibukan John tidak hanya itu ia harus memperhatikan anak semata wayangnya yang masih mendambakan perhatian lebih, Caleb Koestler merupakan anak cerdas yang tercatat sebagai murid di SD William Dawes, seperti bapaknya Caleb memiliki jiwa kritis dan selalu menanyakan apa yang tidak diketahuinya. Sampai tiba waktunya pembukaan "Time Capsule" disebuah taman tempat dikuburnya silinder kapsul tersebut, Priscillia yang merupakan guru senior dan sesepuh di sana mewakili untuk membuka dan membagikan surat pesan masa lalu, entah mengapa pesan dari Lucinda Embry siswa cerdas dan aneh ini sampai ketangan Caleb, setelah dibuka Caleb berfikir ada pesan aneh dan mungkin akan berguna dikemudian hari sampai-sampai ayahnya heran kenapa tidak dikumpulkan kembali, Caleb dengan santainya berujar "Mungkin ini akan bermanfaat". Kode-kode angka (Numerology Code) mengundang rasa keingin tahuan dari sang Profesor dengan menjabarkannya pada sebuah papan tulis, John memilih satu sampel dari sekian banyak serentetan angka yang memenuhi satu lembar kertas. kode 911012996 dipilih sebagai sample acak dari sekian banyak konfigurasi mirip sebuah deret matematika dengan pola tertentu. Pembagian suku angka mewartakan ada yang ganjil dari pola-pola angka tersebut, selidik punya selidik ternyata kode sample angka tersebut merupakan kejadian-kejadian yang akan terjadi di massa depan, setelah John mencari dengan menggunakan mesin Google dan memperluas spektrum pencariaanya, ia sangat tercengang dengan sejumlah fakta dari kejadian Nine Eleven (09-11-01) dengan korban tercatat berjumlajh 2996 korban jiwa sampai sejumlah kejadian-kejadian yang telah terjadi sama persis dengan pesan kode dari Lucida Embry yang ditulis 50 tahun yang lalu.

knowing


Rasa penasaran dan jiwa pahlawan dari John mulai tersulut, ia tersadar dengan adanya zat yang mengatur dunia ini membantah semua keyakinan yang semula ada dibenaknya bahwa alam semesta ada dengan sendirinya (Kuasa Berlaku Begitu saja), ia sepertinya yang diberikan kuasa untuk meyelamatkan serangkaian kecelakaan yang akan terjadi dengan sedikit kebingungan karena surat dari Lucinda tidak detil menggambarkan gambaran sebenarnya. Kecelakaan berikutnya akan terjadi disekitar kota, kebingungannya tidak terjawab karena tidak mendapatkan jawaban dari anak Lucinda tentang kecelakaan terbesar yang akan terjadi. Setiap peristiwa yang telah digariskan pasti terjadi, ini tergambar ketika John berusaha menolong dan meminimalisir kecelakaan yang akan terjadi sampai-sampai ia terjebak diantara kereta yang tergelincir dan menjadi saksi pada kecelakaan dahsyat yang memakan banyak korban.

Knowing

Kecelakaan berikutnya pun terjadi pada saat John terjebak macet, setelah diperiksa posisi tempat mobilnya berhenti pas sekali dengan kode berikutnya yang tertulis pada surat Lucinda, Global Positioning System (GPS) mencatat mobil John berada pada koordinat 71.20 yang merupakan ukuran bujur dan lintang pada suatu tempat, john keluar dan waspada apa yang akan terjadi dengan tanggal, bulan, tahun serta lintang dan bujur yang secara detil menggambarkan akan terjadinya sesuatu yang dahsyat, john tersadar ternyata sederetan mobil pada posisi lintang dan bujur yang tercatat pada GPSnya merupakan orbit dari titik yang akan dilalui pesawat air bus yang datang dengan sekonyong-konyong menghantam sederetan mobil dan jatuh berkeping-keping, terlihat ledakan hebat pesawat disertai banyaknya korban meninggal dan terbakar.

Knowing



Usaha John dalam menelusuri kepingan-kepingan mystery yang bermula dari Lucinda Embry ini mulai terbuka satu-satu sampai pada akhirnya ia menemukan suatu kesimpulan bahwa akan terjadinya suatu kejadian yang merupakan berakhirnya umur bumi ini, setelah ia menyelidiki fenomena apa yang akan terjadi di alam semesta yang sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun yang tertera di surat Lucinda, ia terkaget-kaget setelah mengetahui akan adanya fenomena mirip Y2K pada tahun 2000 yang terprediksi akan terjadinya kiamat karena pada saat yang bersamaan posisi sembilan planet anggota galaksi bima sakti berada pada posisi sejajar dengan matahari berupa garis lurus, posisi ini tidak baik bagi bumi tempat manusia hidup, posisi matahari berada pada jarak yang sangat dekat sehingga letupan matahari dan jilatan radiasai yang mencapai jutaan derajat celcius siap untuk membumi hanguskan kehidupan di bumi ini. John, caleb, diana beserta anaknya Ebby berusaha mencari tempat teraman untuk berlindung dari "kiamat bumi", mencoba mencari petunjuk dari rumah pengasingan Lucinda dan mencari teka-teki angka 33 pada akhir kertas teka-teki buatan Lucinda, ternyata angka 33 tersebut bukan merupakan kode dari tempat persembunyian yang aman, angka 33 tersebut merupakan kebalikan dari huruf besar EE yang artinya tertulis dibawah kasur tempat tidurnya Lucinda yang berarti "Everyone Else", semua penduduk bumi tidak akan selamat dari badai api jilatan matahari. Keadaan panik ini membawa kebingungan dan ketakutan bagi Diana yang diprediksi Ibunya meninggal pada tanggal dan waktu yang dahulu sering disebut-sebut ibunya, sementara ditengah kepanikan dan kebingungan tersebut Caleb dan Ebby diculik (Alien Abduction) oleh Alien yang menawarkan kepada keduanya untuk hijrah ke galaksi lain menjauhi umur bumi yang telah diujung waktu. Ebby ternyata mewariskan bakat dari neneknya berupa kemampuan supra yang dapat mendengar pesan-pesan langit berupa bisikan-bisikan (Whispers Telaphaty) dari tetangga galaksi kita, hal yang sama terjadi pada Caleb. Keduanya merupakan orang-orang yang terpilih dari tetangga dekat galaxy kita untuk memulai kembali kehidupan baru dibumi yang baru dengan galaxy yang berbeda. Diana tidak dapat menampik takdir ajalnya walaupun berusaha menghindarinya, terpaan truk tronton besar merenggut nyawanya. Sementara itu John harus merelakan anaknya untuk pergi meninggalkannya dan berpasrah pada takdir "kiamat bumi" yang tak terelakkan, semua penjuru bumi tersapu dengan rata oleh radiasi fusi matahari serupa dengan ledakkan bertrilyun-trilyun nuklir menjadikan punahnya planet ketiga di sistem tata surya galaksi bima sakti ini. Dibelahan galaksi nan jauh disana sepasang anak kecil dengan riang gembira berlarian menikmati indahnya planet baru (planet muda) bak sepasang Adam dan Hawa yang menikmati indahnya surga, tapi hati-hati jangan mendekati pohon berkilauan (khuldi) itu nanti terdepak dan harus hijrah kembali meninggalkan segala kemewahan surga.

Film ini sangat bagus sekali untuk ditonton, sedikit menguak gambaran mystery alam semesta ini tentang UFO, alien dan keterkaitan kita dengan makhluk yang tersebar di 300 milyar galaksi di alam semesta ini. Makhluk-makhluk (baca : Alien) tersebut merupakan ciptaan Allah SWT juga yang konon katanya merupakan anak cucu Adam yang berhijrah ke galaksi lain, kemungkinan pada saat zaman Adam dahulu Energy manusia masih murni beda sekali dengan masa sekarang yang sel-selnya banyak "DORMAN" sehingga DNAnya banyak yang tidak aktif dan menjadi "Junk DNA" . Coba sekali-kali tengoklah situs BETA-UFO, disana dikemukakan secara gamblang tentang alam semesta beserta fenomena terkait alien, UFO beserta prediksi-prediksi gambaran masa lalu kerajaan mesir yang menjunjung dewa-dewanya, padahal dewa-dewanya tersebut tiada lain adalah Alien yang dapat merekayasa bentuk mukanya seperti binatang atau merupakan kloning manusia dengan spesis lain ulah dari para Alien Jahat. "Watchout" mereka ada dimana-mana mengintai, meneliti dan berusaha untuk membuat koloni di bumi ini mencari planet muda baru dikarenakan planetnya hancur oleh fenomena alam atau perang bintang (Star Wars).

Gambar :
1. http://en.wikipedia.org/wiki/File:Knowingposter08.jpg
2. https://www.scifi.com/scifiwire/index.php?category=5&id=62771&type=0
3. http://www.filmofilia.com/category/reviews/
4. http://cinema.theiapolis.com/movie-2RMZ/knowing/gallery/knowing-078M.html
��