Pada sebuah masa, ketika lelaki telah akil baliq, ia harus belajar sendiri untuk menemukan jati dirinya dengan jalan merantau. Kelak, pengalaman hidup yang dialami, akan menerpanya menjadi lelaki sejati. Dan, alam akan membimbingnya untuk bisa membedakan cahaya kebenaran dan kebatilan.
Merantau, sebuah film bergenre action drama yang mengangkat salah satu heritage bangsa Indonesia yaitu Pencak Silat. Seorang sutradara asal Inggris Gareth Ivans mengemas aksi laga film ini secara serius dengan melakukan research membuat film dokumenter tentang pencak silat dari 5 daerah di Indonesia dengan gaya silat yang berbeda-beda. Pada proses pembuatan film dokumenter inilah dia akhirnya menemukan Iko Uwais sebagai aktor utama pilihannya, Iko Uwais adalah seorang pesilat yang tampak selalu tenang dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari dan tercatat sebagai pesilat nasional dari padepokan Tiga Berantai ini bakal menjadi seorang yang sangat gesit begitu menemukan lawan bertarungnya.
Bagi masyarakat minang merantau menjadi sebuah tradisi masyarakat sana, Yuda (Iko Uwais) seorang anak muda minang mencoba untuk mewujudkan mimpinya menaklukkan kota besar Jakarta dengan bekal keahlian beladiri Pencak Silat Harimau warisan tradisi daerahnya, dengan tekad untuk melestarikan budaya Silat Harimau dengan mimpi mendirikan perguruan di Jakarta, Yuda bersikeras untuk menaklukkan Jakarta dengan meminta restu Ibu (Christine Hakim) dan kakaknya Yayan (Donny Alamsyah). Sang Ibu tampak berat untuk melepaskan anak bungsunya. Tapi ini harus demi menghargai sebuah tradisi.
Mulailah petualangan Yuda di Jakarta, bayang-bayang indahnya kota Jakarta dan semua rencana semula mulai menemui titik buntu, dimulai dari rumah salah satu keluarganya yang akan dijadikan sebagai tempat berlabuh sementara, ternyata sudah rata dengan tanah. Tetapi tekadnya sudah bulat untuk menaklukkan kota Jakarta dan percaya dengan impiannya. Ia tak patah arang walau harus hidup menggelandang dengan tidur disebuah lorong proyek bangunan gedung.
Sifat seorang satria Yuda terusik ketika terjebak menolong Adit (Yusuf Aulia) dan Kakaknya Astri (Sisca Jessica) dari kesemena-menaan Mucikari Johni (Alex Abbad), Johni berupaya dengan berbagai cara untuk menculik Astri untuk dijual ke mafia perdagangan perempuan dibawah pimpinan Ratger (Mats Koudal). Dari sini aksi action Yuda dimulai untuk membebaskan Astri walaupun harus berhadapan dengan body guard yang berlapis, tapilan apik beladiri silat harimau dimulai. Kita bisa melihat adegan-adegan mirip pertarungan di Hollywood sana atau fiml-film Jacky Chan tanpa menggunakan stuntman.
Diakhir cerita terlihat Yuda harus melawan dua gembong mafia perdagangan perempuan yang diperankan oleh aktor asing Mads Kudal (Denmark) dan Lauren Busons (Prancis), sayang diakhir cerita Yuda harus terkapar terkena tusukan Retger di perutnya sekaligus mengakhiri perantauannya di Jakarata yang berhasil menumpas perdagangan wanita (Human Traficking). Film ini sangat bagus untuk di tonton, aksi laganya tidak kalah dengan film Ongbak dan Chocolate dari Thailand. Sutradara asal Inggris Gareth Ivans berhasil mengangkat bela diri Indonesia untuk mensejajarkan dengan bela diri negara lainnya dengan kemasan aksi laga modern.
Sumber :
Gambar :http://www.indonesiaselebriti.com/images/film/film-Merantau-225.jpg
Video : http://www.youtube.com/watch?v=PtkLFm3QrmA&eurl=http%3A%2F%2
Fgoenrock%2Ecom%2F%3Fp%3D74&feature=player_embedded
Bagi masyarakat minang merantau menjadi sebuah tradisi masyarakat sana, Yuda (Iko Uwais) seorang anak muda minang mencoba untuk mewujudkan mimpinya menaklukkan kota besar Jakarta dengan bekal keahlian beladiri Pencak Silat Harimau warisan tradisi daerahnya, dengan tekad untuk melestarikan budaya Silat Harimau dengan mimpi mendirikan perguruan di Jakarta, Yuda bersikeras untuk menaklukkan Jakarta dengan meminta restu Ibu (Christine Hakim) dan kakaknya Yayan (Donny Alamsyah). Sang Ibu tampak berat untuk melepaskan anak bungsunya. Tapi ini harus demi menghargai sebuah tradisi.
Mulailah petualangan Yuda di Jakarta, bayang-bayang indahnya kota Jakarta dan semua rencana semula mulai menemui titik buntu, dimulai dari rumah salah satu keluarganya yang akan dijadikan sebagai tempat berlabuh sementara, ternyata sudah rata dengan tanah. Tetapi tekadnya sudah bulat untuk menaklukkan kota Jakarta dan percaya dengan impiannya. Ia tak patah arang walau harus hidup menggelandang dengan tidur disebuah lorong proyek bangunan gedung.
Sifat seorang satria Yuda terusik ketika terjebak menolong Adit (Yusuf Aulia) dan Kakaknya Astri (Sisca Jessica) dari kesemena-menaan Mucikari Johni (Alex Abbad), Johni berupaya dengan berbagai cara untuk menculik Astri untuk dijual ke mafia perdagangan perempuan dibawah pimpinan Ratger (Mats Koudal). Dari sini aksi action Yuda dimulai untuk membebaskan Astri walaupun harus berhadapan dengan body guard yang berlapis, tapilan apik beladiri silat harimau dimulai. Kita bisa melihat adegan-adegan mirip pertarungan di Hollywood sana atau fiml-film Jacky Chan tanpa menggunakan stuntman.
Diakhir cerita terlihat Yuda harus melawan dua gembong mafia perdagangan perempuan yang diperankan oleh aktor asing Mads Kudal (Denmark) dan Lauren Busons (Prancis), sayang diakhir cerita Yuda harus terkapar terkena tusukan Retger di perutnya sekaligus mengakhiri perantauannya di Jakarata yang berhasil menumpas perdagangan wanita (Human Traficking). Film ini sangat bagus untuk di tonton, aksi laganya tidak kalah dengan film Ongbak dan Chocolate dari Thailand. Sutradara asal Inggris Gareth Ivans berhasil mengangkat bela diri Indonesia untuk mensejajarkan dengan bela diri negara lainnya dengan kemasan aksi laga modern.
Sumber :
Gambar :http://www.indonesiaselebriti.com/images/film/film-Merantau-225.jpg
Video : http://www.youtube.com/watch?v=PtkLFm3QrmA&eurl=http%3A%2F%2
Fgoenrock%2Ecom%2F%3Fp%3D74&feature=player_embedded
0 responses to "Merantau"