01.34 | Posted in ,
SESUATU yang terus-menerus diulang akan menghasilkan perubahan karakter yang luar biasa. Hal ini seperti yang dilakukan perusahaan-perusahaan di Jepang, dengan budaya Taisho dan membacakan nilai-nilai perusahaan setiap apel pagi. Metode seperti ini juga diterapkan dalam TNI lewat Sumpah Prajurit atau Sapta Marga.

Repetitive Magic Power (RMP)Yaitu, suatu metode pengulang-ulangan kalimat agar nilai-nilai yang dibacakan masuk dalam pikiran bawah sadar mereka dan pada akhirnya membentuk karakter yang diinginkan.

Islam sebagai agama yang mengandung nilai-nilai Ihsan (1), enam rukun Iman (6) dan lima rukun Islam (5) ternyata juga memiliki mekanisme tersebut, bahkan jauh lebih dahsyat. Saat salat lima waktu misalnya, kita diharuskan membaca Al Fatihah.

Berarti, dalam sehari seorang Muslim akan membaca Al Fatihah 17 kali. Dalam sebulan 510 kali (17x30) dan 6.205 kali dalam setahun (17x365). Jika ia salat selama 10 tahun saja, maka Al Fatihah dibacanya 62.050 kali! Dan akan terus bertambah, karena salat lima waktu dilakukan seumur hidup.

Ini merupakan satu metode yang dahsyat, karena Al Fatihah adalah intisari Alquran yang tujuh ayatnya mengandung nilai-nilai luhur. Mari kita lihat arti dan dampak emosi dan spiritualnya.

Ayat pertama,"Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Kita harus memulai segala sesuatu atas nama Allah. Artinya, kita harus sadar bahwa kita bekerja untuk mengabdi kepada Allah. Inilah kesadaran spiritual (Spiritual Awareness) yang akan melahirkan keikhlasan.

Ayat kedua "Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam". Ayat ini akan membuat manusia sadar akan kebesaran Allah, sehingga akan membuat manusia berjiwa besar (Thinking Big).

Ayat ketiga pengulangan sifat Allah ar-Rahman ar-Rahim yakni "Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang", mengajarkan kita untuk bersikap memberi yang didasari sikap rahman (kasih) dan rahim (sayang) kepada orang lain (Thinking Deep).

Pada ayat keempat,"Pemilik/Raja Hari Pembalasan". Ayat ini mengarahkan kita untuk memiliki visi jangka panjang (Visioner). Hidup bukan sebatas di dunia, melainkan juga harus memiliki visi dan misi jauh ke depan yakni meraih akhirat atau surga.

Ayat kelima,"Hanya kepada Allah kami mengabdi dan hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan". Ayat ini mengajarkan agar kita memiliki integritas kepada Allah (Integrity) sebagai integritas tertinggi.

Ayat keenam bermakna,"Tunjukilah kami jalan yang lurus". Inilah langkah aplikasi semua visi yang kita miliki di ayat-ayat sebelumnya, untuk dijadikan langkah nyata. Jika ayat-ayat sebelumnya adalah mental creation, ayat ini adalah physical creation atau action.

Sedangkan ayat terakhir (ayat ketujuh),"Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, bukan pula jalan yang sesat". Kita diminta untuk mengevaluasi hati, pikiran, dan pelaksanaan kerja agar tetap terus berada pada tangga yang benar dan lurus (evaluation).

Amiin (Kabulkanlah), artinya: action!



Photobucket - Video and Image Hosting



Artikel diatas disarikan dari pernyataan Ari Ginanjar Agustian seorang Trainer ESQ di Koran Pikiran Rakyat, jika kita flash back kebelakang dijaman Rosulullah saw dan para sahabat, rosul dan sahabatnya begitu memaknai Al Fatihah dalam shalatnya yang khusuk sehingga Islam berjaya pada saat itu. Penyebaran islam waktu itu sampai wilayah eropa, asia dan afrika. Bahkan ilmu pengetahuan dimulai dari Islam dengan bermunculan ilmuwan islam seperti Ibnu Sina, Al Kwarizmi, Ibnu Kaldun, dll kesemuanya menguasai bidangnya masing-masing, dari kedokteran, matematika sampai ilmu perbintangan (astronomi). Berbeda dengan saat ini Islam sedang tersudut dan dijadikan Kambing hitam (Black Kembing), cap teroris sedang dilekatkan pada Islam . Mungkin bagi sebagian negara, islam merupakan objek yang mengancam didunia ini sehingga dilakukan berbagai cara untuk menjatuhkan islam. Padahal konsep sebenarnya dari Islam adalah sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam(Rahmatan Lil Alamin) artinya bagaimana seorang muslim bisa berbuat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, bukan menjadi perusak atau merusak apapun didunia ini.

Mari kita periksa diri kita. Sejauh mana al-Fatihah telah berdampak dalam membentuk karakter kita?

"Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dari Alquran yang Agung". (QS. 15:87).

Gambar diambil dari : http://blog-dong.blogspot.com/2007/01/pic-sholat.html

Category: ,
��

Comments

3 responses to "Repetitive Magic Power (RMP)"

  1. AK Tontowi On 23 April 2008 pukul 16.43

    artikel menarik, jadi pengen berdzikir terus :)

     
  2. Anonim On 1 Mei 2008 pukul 22.58

    waah...
    subhanalloh banget, hatiku seakan mendapatkan pencerahan.
    Kang ludvy bener2 orang sholeh.

     
  3. novieslondon On 8 Februari 2011 pukul 06.13

    Nice share...trims pencerahannya..kutunggu postingan berikutnya...salam


    4 Bedroom villa Seminyak / Bali Villas / Villas in Bali