
Temen AWI sendiri terinspirasi dari kata "awi temen" sebagai salah satu bahan bambu terbaik untuk tabung nada angklung . Temen AWI juga dapat diasosiasikan sebagai temen dari AWI (seperti halnya "Sahabat Peter Pan" atau "Pavaroti and Friends") yang merupakan sekumpulan teman yang pertama bersama AWI mengembangkan musik angklung. Aji bersama teman-temannya (temen AWI) akan tampil pada pementasan 20th Australia Internasional Music Festival di Opera House Sydney tanggal 6-12 Juli 2009 bersama orkestra dunia lainnya.
Daeng Sutigna yang lahir di Garut, 13 Mei 1908 ini sangat berjasa mengembangkan angklung diatonis kromatis yaitu suatu laras dengan 7 nada inti dan 5 nada kromatis. Laras inilah yang digunakan oleh alat musik dunia pada umumnya seperti piano, biola, gitar, dsb sehingga dapat memainkan setiap jenis lagu modern yang disukai anak didiknya sekaligus menciptakan semangat kebersamaan dan disiplin, selain itu angklung juga sebagai media pendidikan musik dasar dan juga unsur-unsur keterampilan sosial seperti gotong-royong, kerjasama, tenggang rasa, dan lain-lain yang mampu hadir dalam sebuah permainan musik angklung.
Selain angklung di AWI juga ada Insperto Arumba Awi Orchestra (INSPERTO) adalah kelompok musik arumba (alunan rumpun bambu) berupa 'band' musik bambu, yang juga dikembangkan oleh AWI secara mandiri dan sukarela bagi peminat musik arumba (tidak dipungut biaya) . Kata insperto terinspirasi dan merupakan hasil modifikasi dari kata italia 'insperto' yang berarti yang muda dan pemula, namun memiliki semangat untuk maju dan selalu ingin menegembangkan diri lebih baik lagi di masa depan.
Mendengar, melihat dan meresapi paduan alunan angklung, arumba, kendang, dan bas betot yang membawakan musik-musik modern ini saya jadi tertarik untuk mengikuti apalagi kursusnya tidak dipungut biaya sambil mencoba membangunkan jiwa seni yang tidur dalam diri ini dan sebagai pelepas stress.
Daeng Sutigna yang lahir di Garut, 13 Mei 1908 ini sangat berjasa mengembangkan angklung diatonis kromatis yaitu suatu laras dengan 7 nada inti dan 5 nada kromatis. Laras inilah yang digunakan oleh alat musik dunia pada umumnya seperti piano, biola, gitar, dsb sehingga dapat memainkan setiap jenis lagu modern yang disukai anak didiknya sekaligus menciptakan semangat kebersamaan dan disiplin, selain itu angklung juga sebagai media pendidikan musik dasar dan juga unsur-unsur keterampilan sosial seperti gotong-royong, kerjasama, tenggang rasa, dan lain-lain yang mampu hadir dalam sebuah permainan musik angklung.
Selain angklung di AWI juga ada Insperto Arumba Awi Orchestra (INSPERTO) adalah kelompok musik arumba (alunan rumpun bambu) berupa 'band' musik bambu, yang juga dikembangkan oleh AWI secara mandiri dan sukarela bagi peminat musik arumba (tidak dipungut biaya) . Kata insperto terinspirasi dan merupakan hasil modifikasi dari kata italia 'insperto' yang berarti yang muda dan pemula, namun memiliki semangat untuk maju dan selalu ingin menegembangkan diri lebih baik lagi di masa depan.
Mendengar, melihat dan meresapi paduan alunan angklung, arumba, kendang, dan bas betot yang membawakan musik-musik modern ini saya jadi tertarik untuk mengikuti apalagi kursusnya tidak dipungut biaya sambil mencoba membangunkan jiwa seni yang tidur dalam diri ini dan sebagai pelepas stress.
0 responses to "Angkung Web Institute"